Eltama Prima Indo

Cara Mengatasi Kerusakan Lantai Epoxy

Epoxy adalah bahan yang banyak digunakan untuk cat lantai atau sebagai bahan pelapis. Penggunaan epoxy sendiri cenderung banyak digunakan pada lantai seperti lantai gudang, lapangan olahraga, dan sebagainya.

Oleh karena itu, lantai tersebut akan banyak terinjak atau dilewati berkali-kali dengan berat tertentu sehingga lama-kelamaan biasa terjadi kerusakan. Dalam hal ini diperlukan penanganan terhadap kerusakan dan cara mengatasi pada epoxy.

Epoxy merupakan sebuah bahan kimia cair yang banyak dikenal dalam dunia bangunan. Cairan tersebut adalah hasil resin dari proses polimerisasi epoksida.

Epoxy pada umumnya digunakan ke dalam berbagai campuran bahan kimia yang berfungsi sebagai bahan pengeras. Dalam penggunaannya, epoxy juga banyak digunakan dalam campuran lem dan cat.

Jenis Kerusakan pada Epoxy dan Cara Mengatasinya

1. Kerusakan Akibat Kesalahan Penggunaan

Kebanyakan lantai yang menggunakan epoxy adalah lantai dari beton. Sebelum melapisi lantai dengan epoxy biasanya diperlukan beberapa langkah.

Langkah tersebut termasuk langkah dalam penggunaan epoxy pada lantai beton. Jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya maka lapisan epoxy juga akan mengalami kerusakan lebih cepat.

2. Kerusakan Akibat Banjir

Dalam permukaan lantai yang sangat luas biasanya terdapat resapan air terutama pada lantai yang sering terkena air hujan.

Lantai berlapis epoxy akan mudah rusak seiring kerusakan lapisan beton di bawahnya yang sering terkena genangan air. Dalam hal ini juga akan berpengaruh pada kekuatan lantai yang lama kelamaan  akan menurun.

3. Kerusakan oleh Kesalahan Pencampuran

Penggunaan epoxy sebagai cat lantai tentunya dicampurkan dengan berbagi bahan kimia lainnya terutama bahan pengeras.

Pencampuran tersebut harus sesuai karena jika tidak akan membuat lantai mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut biasanya seperti lantai yang bergelembung atau warna yang tidak merata.

4. Kerusakan oleh Faktor Usia Lantai

Penggunaan epoxy tentunya dengan tujuan agar lantai lebih tahan lama. Namun, setiap bahan tentunya memiliki usianya masing-masing.

Kerusakan yang paling umum dari penggunaan epoxy yakni karena faktor usia. Lantai dengan lapisan epoxy tentunya juga akan mengalami kerusakan seperti pecah-pecah dan mengelupas.


Cara Mengatasi Kerusakan pada Lantai Epoxy

Penggunaan epoxy pada lantai atau media lainnya memang bertujuan untuk membuatnya lebih awet. Namun, seiring berjalannya waktu serta penggunaannya yang terus menerus tentu lapisan epoxy juga akan mengalami kerusakan.

Dalam hal ini mengetahui tentang kerusakan dan cara mengatasi pada epoxy menjadi sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan. Berikut cara mengatasi kerusakan pada epoxy :

1. Melakukan Pengecatan Lantai dengan Langkah yang Benar

Kerusakan dan cara mengatasi yang pada epoxy yang pertama yakni melakukan pengecatan lantai dengan langkah yang benar.

Alangkah baiknya dilakukan dengan urutan berikut:

Melakukan pengecekan pada kondisi lantai.

Dalam hal ini lantai yang akan diperbaiki harus diketahui terlebih dahulu kondisinya. Jika belum baik maka perlu pembenahan pada lantai atau lapisan bawahnya.

Mempersiapkan cat epoxy dengan kualitas baik.

Gunakan cat epoxy dengan kualitas yang baik agar diperoleh hasil yang memuaskan. Selain itu, kualitas cat juga berpengaruh pada cara penggunaannya yang terbilang lebih mudah.

Mengaplikasikan cat epoxy dengan cara yang tepat.

Pengaplikasian cat epoxy harus menggunakan cara yang tepat agar lebih maksimal dalam penggunaannya. Sebaiknya ikuti petunjuk penggunaannya.

2. Menghindari Material Yang Dapat Merusak Lapisan Epoxy

Kerusakan epoxy biasanya disebabkan karena gesekan dengan benda lain. Benda tersebut biasanya seperti batu kerikil atau pasir.

Sebaiknya hindari benda tersebut masuk ke dalam gedung atau tempat yang sudah dicat dengan epoxy. Hal ini dikarenakan dapat terjadi kontaminasi dan membuat lapisan epoxy lebih cepat rusak.

3. Memperbaiki Struktur Lantai

Menggunakan epoxy pada lantai tentunya harus memperkirakan struktur lantai. Terutama beban yang nantinya akan dilalui. Lantai yang sering dilalui dengan beban berat akan mengalami kerusakan yang juga akan berdampak pada lapisan epoxy di atasnya.

Oleh karena itu, diperlukan perbaikan pada struktur lantai yang juga akan menunjang ketahanan dari lapisan epoxy.

4. Menghindari Genangan Air

Ruangan atau lantai yang menggunakan epoxy tak jarang akan tergenang air karena resapan air yang kondisinya kurang baik.

Oleh karena itu, sebisa mungkin menghindarkan lapisan epoxy dari genangan air. Salah satunya dengan selalu membersihkan lantai setelah tergenang air dan mengkondisikan lantai berlapiskan epoxy selalu kering.

5. Selalu Membersihkan Permukaan Lapisan dan Memperhatikan Masa Penggunaannya

Mengatasi kerusakan pada epoxy tentunya dengan selalu menjaga kebersihannya untuk memperpanjang usia lapisan epoxy.

Selain itu, perlu juga diperkirakan masa penggunaannya untuk mempersipkan perawatan terhadap lapisan epoxy jika nantinya mengalami kerusakan.


Itulah tentang kerusakan dan cara mengatasi pada epoxy. Penggunaan lapisan epoxy pada lantai atau media lainnya memang dinilai lebih awet serta lebih hemat biaya.

Namun, dalam penggunaannya diperlukan pengaplikasian epoxy dengan tepat agar hasilnya maksimal.

Selain itu, sangat penting diketahui cara mengatasi kerusakan epoxy agar untuk menentukan langkah perbaikan yang tepat.

Berikut 5 Jenis Epoxy yang Wajib Anda Ketahui. Apa Saja Itu?

Epoxy adalah istilah untuk menggambarkan suatu jenis material dan cara penggunaan material tersebut. Epoxy biasanya terdiri dari kombinasi resin dan hardener. ketika digabung, resin dan hardener membentuk reaksi kimia menjadi material sejenis plastik.

Epoxy biasanya terdiri dari kombinasi resin dan hardener. ketika digabung, resin dan hardener membentuk reaksi kimia menjadi material sejenis plastik.

Bentuk material akhir sangat kuat, awet, dan sangat melekat dengan lapisan bawahnya.

Maka dari itu, lantai epoxy sering digunakan untuk tempat yang memerlukan ketahanan lantai tinggi seperti lingkungan industri, rumah sakit atau lapangan olahraga.

Jenis – Jenis Epoxy

Beberapa tipe epoxy lantai, antara lain :

1. Self-leveling Epoxy Floors

Digunakan diatas lantai baru maupun lama, retak maupun rusak untuk memberikan kesan halus, mulus, tahan lama dan perawatan yang mudah pada lantai.

Epoxy jenis ini terdapat beberapa variasi warnanya. warna digunakan sebagai dekoratif, menunjukan pola, atau menandai hal penting dalam lingkungan industri. Hal ini digunakan ketika ingin menimbukan keindahan, ketika ada lecet, heat or slip resistance

2. Epoxy Mortar Floors

Jenis ini merupakan epoxy lantai terkuat saat ini. Dibuat dengan 100% solids epoxy dan pasir lalu di sekop pada satu tempat.

3. Quartz-filled Epoxy Floors

Jenis ini merupakan kombinasi dari epoxy polymer resin dengan warna.

4. Anti-Static Epoxy Floors (ESD Resistant Floors)

ESD dapat sangat berbahaya dalam beberapa kondisi. ESD dapat membantu mengurangi bahaya statis.

Jenis epoxy ini mengandung material yang mengakumulasikan listrik statis. Sangat disarankan pada lingkungan yang berhubungan dengan bahan flammable

5. Epoxy Flake Floors

Digunakan untuk mengurangi tergelincir dan jatuh. Digunakan pada dapur, showroom automotive, klinik, dll.

Apa itu Powder Coating? Ini Tahapan yang Benar, Jangan asal!

Apa itu Powder Coating

Apa itu Powder Coating. Proses atau sistem pengecatan saat ini terbilang sangat berkembang pesat. Salah satu sistem pengecatan yang populer yaitu dengan Powder coating. Sebenarnya Powder coating ini merupakan sebuah proses finishing kering pada sebuah pengecatan. Untuk lebih lanjut mengenai Powder coating ini, simak informasinya berikut ini!

Apa Itu Powder Coating?

Ketika bertanya-tanya mengenai apa itu Powder coating? Maka jawabannya sangat simpel. Powder coating ini merupakan sebuah sistem pengecatan yang tidak menggunakan bahan cair maupun pengencer seperti halnya yang biasa dilakukan pada saat pengecatan konvensional. Sistem pengecatan yang satu ini biasanya digunakan untuk melapisi sebuah logam baik itu besi maupun sebuah alumunium.

Powder coating ini juga terbilang sebagai proses pengecatan kering yang menggunakan sebuah partikel yang telah dihaluskan. Partikel tersebut seperti halnya resin maupun pigmen yang telah diberikan sebuah muatan elektrotatis sehingga siap untuk disemprotkan dalam suatu objek. Tidak hanya itu, ketika melakukan Powder coating ini, sebuah objek benda juga harus dibersihkan baik dari debu maupun minyak. Sehingga akan melancarkan proses Powder coating tersebut.

Teknik Dalam Melakukan Pengecatan Powder Coating

Sebelum menerapkan beberapa teknik dalam Powder coating ini, biasanya serbuk yang hendak digunakan harus sudah melalui oven dengan suhu antara 190 hingga 220 celcius. Nah, berikut beberapa teknik dalam melakukan pengecatan Powder coating, antara lain:

  • Proses pencelupan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Powder coating telah diberikan sebuah muatan elektrotastik. Nah benda yang ingin dilapisi tersebut dicelupkan dalam bak yang berisi Powder coating tersebut.
  • Teknik penyemprotan. Karena Powder coating termasuk dalam proses pengecatan kering, caranya cukup disemprotkan pada objek yang ingin dilapisi dengan Powder coating tersebut.

Setelah melalui salah satu dari teknik yang diinginkan dalam proses Powder coating tersebut, benda atau objek hanya perlu dimasukkan dalam oven. hal tersebut bertujuan agar lebih merekatkan objek dengan serbuk atau partikel sehingga akan menciptakan lapisan yang lebih halus.

Jenis Bahan Dalam Powder Coating

Ada dua jenis yang digunakan dalam bahan atau material untuk Powder coating ini. Jenis bahan tersebut yang akan menjadi dasar untuk melapisi permukaan sebuah benda. Bahan dalam Powder coating ini antara lain:

  • Thermo Plastic. Ketika bahan yang satu ini dipanaskan, maka akan melakukan pencairan. Sehingga akan lebih mudah untuk diterapkan pada suatu objek.
  • Berbeda halnya dengan Thermo Plastic, bahan Thermosetting ini tidak akan mengalami pencairan meskipun telah dipanaskan. Hal ini karena Thermosetting tahan terhadap panas.

Ketika dilakukan proses pemanasan pada Powder coating ini, akan terjadi reaksi kimia silang. Hal ini yang menjadikan proses penyemprotan Powder coating ini lebih unggul. Reaksi kimia silang ini dikarenakan dari temperatur oven dengan bahan yang ada pada Powder coating tersebut.

Tahap Dalam Powder Coating

Berbicara mengenai tahap dalam Powder coating, secara singkat terdiri dari tiga tahap. Tahap tersebut terdiri dari tahan awal, pengolahan, maupun tahap akhir. Berikut tahap tersebut, antara lain:

1. Tahap Awal, mengenali apa itu powder coating

Tahap awal ini merupakan tahap yang harus dilakukan secara urut. Ada beberapa proses pada tahap awal ini, seperti halnya:

  • Degreasing ini merupakan sebuah tangki yang diisikan dengan asam sulfat. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan segala kotoran yang ada pada benda yang ingin dilakukan pengecatan. Biasanya alumunium yang dimasukkan dalam tangki ini didiamkan selama 10 hingga 25 menit.
  • Setelah objek direndam dalam tangki yang berisi asam sulfat. Kini saatnya menghilangkan sisa kotoran dari proses degreasing tersebut. Hal itu disebut dengan proses rinsing.
  • Permukaan yang telah bersih dari kotoran dihaluskan dalam sebuah ruangan dengan suhu 20 hingga 25 derajat. Hal tersebut biasanya menggunakan sebuah soda api. Proses ini disebut sebagai Desmuting.
  • Rinsing ulang. Setelah dilakukan penghalusan menggunakan soda api, saatnya melakukan pembersihan ulang ketika terdapat soda api yang melekat pada objek tersebut.

2. Tahap Pengolahan Utama

Pengolahan utama ini yang menjadi kunci dari proses Powder coating ini. Ada beberapa proses dalam pengolahan utama ini, antara lain:

  • Pada proses ini, objek yang dilapisi dipelihara agar mampu menghasilkan permukaan yang sempurna dan benar-benar bagus. Pemeliharaan tersebut menggunakan sebuah larutan asam maupun alkalin. Bahkan tidak hanya itu, biasanya juga menggunakan heksavalensi chromium.
  • Isikan sebuah tangki yang berisi demineralisasi untuk menghilangkan kotoran yang masih tertinggal atau terkontaminasi dengan alumunium. Hal ini dilakukan sebanyak dua kali sehingga benar-benar memastikan alumunium bersih.
  • Prose pengeringan ini menggunakan sebuah oven dengan suhu 80 derajat. Hal ini bertujuan agar alumunium terhindar atau bebas dari air.

3. Pengolahan Akhir

Proses pengolahan akhir ini menjadi penting untuk melihat apakah proses pengecatan Powder coating ini berhasil atau tidak. Pada proses ini dilakukan coating atau pengecatan dalam ruangan yang tertutup. Setelah itu dilakukan pemanasan ulang yang akan menjadikan hasil cat keras dan kuat.

Apa itu Powder Coating dan dimana saya bisa Pesan?

Sistem pengecatan Powder coating ini, memiliki keunggulan dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Hal ini karena hasil dari Powder coating ini memang lebih melekat dan bagus.

Apakah Anda sudah paham mengenai apa itu powder coating? Jika sudah apabila Anda membutuhkan powder coating berkualitas silahkan hubungi kami di +62 821-1035-6448 .

Seputar Epoxy Lantai, Apa itu Epoxy?

Pada proses pembangunan suatu gedung atau rumah, lantai menjadi salah satu hal yang cukup penting.

Untuk itulah lantai perlu dilindungi agar orang-orang yang berada di dalamnya dapat terlindungi dengan maksimal.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan cat pelapis khusus lantai yang disebut epoxy lantai.

Apa itu epoxy dan apa manfaatnya bagi lantai? Berikut ini uraian dan penjelasannya secara mendetail.

Apa itu Epoxy?

Epoxy secara umum merupakan bahan kimia atau bisa juga dikatakan sebagai jenis resin dari proses polimerisasi dan epoksida.

Epoxy biasa digunakan sebagai bahan perekat, coating maupun cat untuk berbagai material. Pertama kali diciptakan di Amerika Serikat dan Swiss pada tahun 1930an.

Kemudian diproduksi secara lebih lanjut pada tahun 1946-1947 sebagai bahan perekat maupun lem.

Epoxy kerap kali dalam penerapannya dicampur dengan bahan hardener maupun bahan pengeras.

Hal ini bertujuan untuk merubah sifat cair pada epoxy menjadi padat dan membuatnya semakin kuat dan tahan terhadap suhu yang tinggi. Selain itu juga agar epoxy memiliki ketahanan terhadap reaksi kimia yang cukup tinggi.

Bagi Anda yang membutuhkan jasa epoxy lantai, kami PT Eltama Prima Indo siap bekerjasama secara profesional. Berikut adalah portfolio kami: Lihat Portfolio.


Jenis-Jenis Epoxy Lantai

1. Berdasarkan Bahan Baku

Jenis epoxy lantai berdasarkan bahan baku terdiri dari 3 jenis. Diantaranya epoxy yang mengandung pelarut solvent maupun thinner. Jenis epoxy ini sangat mudah ditemui pada toko cat.

Selanjutnya adalah epoxy yang mengandung pelarut air maupun water based epoxy.

Untuk jenis epoxy ini belum terlalu banyak ditemukan di toko cat.

Namun kedua jenis ini paling sering digunakan oleh kontraktor karena tingkat kekentalannya yang rendah sehingga mudah diaplikasikan pada lantai.

Selanjutnya adalah epoxy yang mengandung 100% padatan atau solid content 100%.

Jenis ini akan lebih sulit ketika diaplikasikan pada lantai karena karakteristik maupun tekstur kekentalannya yang lebih tinggi dari 2 jenis sebelumnya.

2. Berdasarkan Tingkat Ketebalan

Jenis epoxy lantai berdasarkan tingkat ketebalannya juga dibagi menjadi 3.

Diantaranya epoxy coating yaitu epoxy lantai yang memiliki ketebalan 300-500 micron.

Kemudian epoxy floor yaitu pelapisan cat epoxy lantai yang memiliki ketebalan 1000-3000 micron. Jenis epoxy selanjutnya adalah epoxy mortar. Pada epoxy jenis ini memiliki ketebalan hingga 3-5 mm.


Keunggulan Epoxy Lantai

1. Mampu Melindungi Struktur Utama Lantai

Salah satu keunggulan dari epoxy lantai adalah mampu melindungi struktur utama lantai.

Sebagai contoh lantai yang dicat epoxy adalah lantai 2 atau 3 maka struktur utama lantai akan terlindungi.

Apabila lantai tidak terproteksi bisa dibayangkan ketika dipel secara terus menerus atau terkena zat kimia tentu akan merusak struktur utama. Lantai epoxy juga memiliki daya rekat yang sangat bagus.

2. Lantai Lebih Awet

Keunggulan penggunaan epoxy lantai lainnya adalah membuat lantai menjadi lebih awet dan tahan lama.

Lantai epoxy tidak akan mudah pecah karena suhu udara yang tinggi ataupun akibat benda keras yang jatuh ke lantai. Dengan epoxy lantai tentu akan membuat lantai menjadi lebih kuat dan tahan lama.

3. Lantai Lebih Bersih

Jika dilihat sekilas mungkin tidak akan begitu terlihat perbedaan antara lantai keramik dengan epoxy. Namun ruangan laboratorium disarankan menggunakan epoxy karena akan lebih mudah dibersihkan baik dari kotoran maupun zat kimia.

4. Ruangan Lebih Higienis

Rumah sakit menjadi salah satu bangunan dengan penggunaan lantai epoxy yang paling banyak. Hal ini dikarenakan jamur tidak akan bisa berkembang pada ruangan dengan lantai epoxy karena memiliki sifat anti bakteri.

Untuk itulah tentu saja ruangan dengan lantai epoxy akan menjadi lebih higienis dan sehat jika dibandingkan dengan lantai yang tidak menggunakan epoxy.

5. Menghemat Biaya Perawatan

Penggunaan cat pelapis epoxy lantai akan membuat lantai menjadi lebih awet dan tahan lama karena sudah tertutup rapat dan terlindungi.

Dengan begitu maka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan maupun perbaikan lantai yang mengalami kerusakan. Dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki lantai bisa dialokasikan untuk keperluan lain.

6. Keselamatan Lebih Terjamin

Keunggulan lainnya dari penggunaan epoxy pada lantai adalah keselamatan yang lebih terjamin.

Dalam hal ini dikarenakan lantai tahan terhadap selip, suhu, dampak yang ekstrim maupun kebakaran. Sehingga tentu akan menjaga keselamatan orang-orang yang berada di dalam ruangan.


Nah itulah penjelasan mengenai apa itu epoxy lantai secara detail. Untuk menggunakan cat pelapis ini, pilihlah yang mudah diaplikasikan pada lantai dan memiliki kualitas yang baik. Hal ini agar lantai juga dapat terproteksi dengan baik dan epoxy pun dapat berfungsi secara maksimal.

Mengenal & Ragam Fungsi Cat Epoxy Bagi Lantai, Yuk Cari Tau!

Manfaat cat epoxy bagi lantai kini jangan diragukan lagi, sehingga tidak heran apabila cat ini sangat laris di pasaran properti.

Banyak agen-agen properti yang merekomendasikan pemakaian cat epoxy untuk lantai. Hasilnya yang sangat memukau akan membuat lantai di mana pun terlihat semakin artistik.

Mungkin bagi sebagian orang chat epoxy masih terdengar asing. Maka sebelum mengetahui segudang manfaat cat epoxy bagi lantai ada baiknya mengenal terlebih dahulu apa itu cat epoxy.

Mengenal Cat Epoxy yang Semakin Populer

Cat epoxy lantai adalah sebuah cat khusus yang diciptakan sedemikian rupa untuk menjawab permasalahan lantai. Kini banyak orang yang memerlukan formula khusus untuk merawat lantai agar lebih kuat, tahan goresan dan tahan noda maka cat epoxy adalah jawabannya. Faktanya, epoxy ini adalah salah satu bahan kimia yang bersifat sangat kuat untuk melindungi permukaan kayu, logam, baja, besi bahkan beton.

Mengapa demikian?

Karena epoxy ini termasuk ke dalam jenis resin yang dihasilkan dari proses polimerisasi epoksida. Epoxy ini banyak bereaksi dengan bahan pengeras atau hardener yang dapat membentuk suatu kekuatan untuk melindungi permukaan lantai dan bahan-bahan lain. Oleh karena itu cat epoxy sangat bagus untuk permukaan lantai yang memerlukan keamanan seperti lantai garasi, lantai kamar mandi agar tidak licin dan lantai bengkel. Bahkan saat ini penggunaan cat epoxy semakin meningkat karena banyak orang yang ingin memperindah lantai di rumahnya. Melalui cat ini maka lantai rumah akan terlihat lebih mengkilat sehingga akan indah jika dipandang. Lalu, apa sajakah manfaat cat epoxy bagi lantai? Simaklah beberapa penjelasan di bawah ini.


Fungsi Cat Epoxy Bagi Lantai

1. Memperkuat Daya Tahan Lantai

Cat epoxy adalah campuran dari beberapa bahan kimia yang menjadikan cat ini dapat memberikan ketahanan pada lantai. Artinya bahwa apabila permukaan lantai dilapisi dengan cat epoxy ini, lantai akan sanggup menampung beban yang berat sekalipun tanpa mudah retak.

Oleh karena itu cat epoxy sangat direkomendasikan untuk lantai pada pabrik, mall maupun industri-industri besar yang menampung beban berat di lantai. Lantai pun akan kuat dalam waktu yang lama, sangat menari bukan?

2. Lantai Terlihat Lebih Indah

Penggunaan cat epoxy akan membuat lantai terlihat lebih indah, karena cat epoxy ini akan memberikan efek mengkilat pada lantai. Lantai akan terlihat lebih bersih dan bersinar dari pada lantai biasa.

Selain itu cat ini juga tersedia dengan berbagai macam warna. Warna tersebut dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera, sehingga akan membuat lantai terlihat lebih artistik.

3. Melindungi Lantai dari Goresan

Terkadang lantai akan penuh oleh goresan karena gesekan benda-benda kasar seperti motor, mobil dan benda lainnya. Melalui penggunaan cat ini maka dapat melindungi permukaan lantai dari goresan tersebut.

Oleh karena itu cat ini sangat direkomendasikan untuk melapisi lantai di garasi dan lantai bengkel, karena lantai tersebutlah yang paling sering mengalami gesekan sehingga membuat lantai rusak.

4. Anti Slip

Formula anti slip untuk lantai memang sangat dibutuhkan saat ini untuk melapisi lantai yang rawan licin seperti kamar mandi dan dapur. Terlebih jika di dalam rumah terdapat anak kecil dan lansia yang memerlukan keamanan ekstra. Maka cat ini akan memberikan keamanan tinggi dan akan terhindar dari lantai yang licin.

5. Anti Noda

Penggunaan cat epoxy akan membuat lantai terhindar dari noda, terutama pada lantai dapur yang sering digunakan untuk memasak. Lantai yang dilapisi dengan cat epoxy juga akan mudah dibersihkan sehingga akan menghemat waktu dan biaya perawatan lantai.

6. Waterproofing

Manfaat lain cat epoxy untuk lantai adalah waterproofing yaitu menjaga lantai dari rembesan air yang dapat merusak ketahanan lantai.

7. Memenuhi Standar Kesehatan

Cat epoxy banyak direkomendasikan untuk lantai-lantai pada rumah sakit. Sehingga sering ditemui lantai rumah sakit yang mengkilap. Alasannya karena cat tersebut telah teruji dan memenuhi standar kesehatan, jadi jelas cat ini aman untuk kesehatan.

8. Tahan Pada Suhu Yang Tinggi

Reaksi kimia yang terjadi membuat cat ini akan tahan pada suhu yang tinggi atau tahan panas. Sehingga cat ini memang bagus untuk lantai industri-industri besar karena kualitasnya yang tidak diragukan lagi.


Demikianlah informasi serta segudang manfaat cat epoxy bagi lantai yang harus diketahui, agar kualitas lantai pada rumah maupun bangunan lain akan semakin berkualitas.

Oleh karena itu janganlah ragu untuk menggunakan cat epoxy demi keamanan lantai.

Cara Membuat Curving pada Epoxy Mortar, Penting untuk Dibaca

Curving adalah penutupan pada sudut lantai dan dinding yang berbentuk siku-siku sehingga menjadi melengkung.

Penerapan curving ini seringkali digunakan oleh gedung instansi kesehatan maupun ruang-ruang yang harus selalu dalam keadaan steril.

Lalu bagaimana cara membuat curving pada epoxy mortar dan apa saja kegunaannya? Berikut ini penjelasan singkatnya.

Langkah dalam membuat curving epoxy mortar

1. Siapkan Bahan Yang Diperlukan

Sebelum memulai proses cara membuat curving pada epoxy mortar yang paling utama adalah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Bahan-bahan tersebut antara lain mortar epoxy, peralon, lakban kertas, dan sendok semen.

Untuk peralon gunakan yang berukuran 4 inchi kemudian potong menjadi 25 cm. Apabila tidak ada peralon juga bisa diganti dengan botol kaca ukuran kecil.

2. Menyiapkan Area

Setelah semua bahan tersedia, selanjutnya adalah menyiapkan area yang akan dibuat curving dengan epoxy mortar.

Area sudut antara dinding dan lantai yang akan dicurving sebaiknya dibersihkan terlehih dahulu baik dari kotoran maupun debu. Hal ini agar hasil curving yang dibuat lebih maksimal.

3. Susun Peralon Pada Area Yang Sudah Dibersihkan

Cara membuat curving pada epoxy mortar selanjutnya adalah menyusun botol-botol atau peralon pada area antara dinding dan lantai yang sebelumnya sudah dibersihkan.

Penyusunan peralon yang rata tentu akan menghasilkan curving yang bisa melengkung dengan sempurna. Sehingga tingkat kebersihan dan higienis suatu ruangan semakin terjaga.

4. Gunakan Lakban Kertas

Sebagai Pembatas agar hasil curving menjadi lebih rapi sebelum memulai untuk mengaplikasikan mortar epoxy sebaiknya gunakan lakban kertas untuk pembatas.

Pasang lakban kertas pada dinding dan lantai sesuai dengan panjang curving antara dinding ke lantai yang diinginkan. Pastikan bahwa pemasangan lakbannya benar-benar lurus dan rapi.

5. Mulai Aplikasikan Mortar Epoxy

Mulai mengaplikasikan mortar epoxy adalah langkah cara membuat curving pada epoxy mortar selanjutnya.

Aplikator cukup mengikuti bentuk peralon atau botol yang sebelumnya sudah disusun di area yang akan dibuat curving.

Ketika megaplikasikannya usahakan jangan sampai melebihi maupun melewati garis lakban kertas yang difungsikan sebagai pembatas.

6. Ratakan Permukaan

Setelah proses pengaplikasian selesai, maka ratakan permukaan agar menjadi lebih halus. Aplikator bisa mengunakan amplas atau alat lain yang memiliki fungsi yang sama.

Pastikan kembali bahwa semua permukaan sudah rata dan tertutup dengan sempurna. Setelah itu diamkan selama beberapa jam hingga mortar epoxy benar-benar kering.

7. Lepaskan Lakban

Begitu curving mortar epoxy sudah benar-benar kering maka lakban yang sebelumnya digunakan sebagai pembatas bisa dilepaskan.

Copot lakban yang berada di dinding dan lantai dengan hati-hati dan sekali tarikan. Usahakan jangan sampai meninggalkan bekas pada lantai maupun dinding yang di curving dengan mortar epoxy.


Kegunaan Curving pada Lantai Epoxy

Penerapan curving pada lantai epoxy memiliki beberapa kegunaan khususnya bagi kesehatan dan kebersihan.

Untuk itulah penerapan curving ini sangat disarankan dibandingkan dengan sudut lantai dan dinding yang berbentuk siku-siku. Berikut detail lengkapnya.

1. Mencegah Kuman dan Bakteri

Salah satu manfaat atau kegunaan dari curving pada lantai epoxy adalah mampu mencegah kuman dan bakteri.

Lantai yang tidak di curving tentu akan lebih sulit ketika dibersihkan sehingga akan membuat kuman dan bakteri menumpuk disana.

Untuk itulah penerapan curving yang notabene berbentuk melengkung akan membuat proses pembersihannya menjadi lebih mudah.

2. Ruangan Menjadi Lebih Steril

Karena tidak ada tempat bagi bakteri atau kuman berkembang biak maka ruangan dengan penerapan curving ini jauh lebih steril dibandingkan yang tidak menggunakannya.

Pada gedung rumah sakit atau ruang laboratorium banyak menerapkan curving demi menjaga ruangan tetap bersih dan steril.

Selain dari curvingnya sendiri, mortar epoxy juga mengandung bahan yang mampu melindungi setiap sudut lantai dari berbagai bakteri dan kuman.

3. Ruangan Menjadi Lebih Bersih

Pada lantai epoxy dengan penerapan curving proses pembersihan baik itu ketika disapu maupun di pel akan lebih mudah.

Hal ini dikarenakan sudutnya yang berbentuk lengkung bukannya siku-siku yang seringkali masih tetap menyisakan debu meskipun sudah dibersihkan.

Untuk itulah penerapan ini sangat disarankan bagi tidak hanya bagi instansi kesehatan namun juga keluarga agar ruangan dalam rumah menjadi lebih sehat.


Nah itulah uraian mengenai langkah cara membuat curving pada epoxy mortar dan kegunaannya bagi lantai epoxy.

Meskipun proses pembuatannya cukup mudah, namun tetap harus dilakukan oleh seseorang yang sudah profesional dan ahli di bidangnya.

Karena proses curving ini adalah proses awal maka pengerjaannya pun dilakukan sebelum proses pengecatan lantai menggunakan epoxy.

Hal ini dimaksudkan agar pengerjaan epoxy lantai bisa lebih rapi karena curving sudah dikerjakan terlebih dahulu.

Perbedaan Cat Epoxy dan Epoxy Coating

Bangunan rumah menjadi salah satu objek yang mendapatkan banyak perhatian.

Berkenaan dengan model dan gaya yang selalu berubah. Hal paling populer adalah penggunaan epoxy pada lantai.

Namun banyak yang belum mengerti mengenai perbedaan cat epoxy dengan epoxy coating. Meskipun memiliki istilah yang mirip ternyata perbedaan keduanya sangat besar.

Untuk itu penting diketahui perbedaan diantara ke duanya agar tidak salah mengaplikasikan desain yang telah dibuat pada kreatifitas mempercantik lantai.

Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai perbedaan cat epoxy dengan epoxy coating ;

Perbedaan Cat Epoxy dengan Epoxy Coating

1. Berdasarkan Definisi

Perbedaan paling utama adalah melalui pengertian di antara keduanya sudah tidak sama. pengertian cat epoxy adalah cat yang digunakan untuk melapisi permukaan lantai atau pun permukaan padat lainnya.

Seperti cat lantai umum yang dijual di toko bangunan dengan sedikit epoxy. Dan biasanya digunakan sebagai lapisan dasar sebelum menggunakan epoxy coating.

Sedangkan epoxy coating adalah pelapisan pada lantai dengan menggunakan epoxy.

Memiliki daya rekat serta ciri yang berbeda sangat jauh dari segi tampilan maupun sifat. Hal ini akan sangat terlihat ketika sudah di aplikasikan pada lantai.

2. Berdasarkan Tampilan Fisik

Secara kasat mata, car epoxy akan memiliki kepadatan yang lebih rendah. Ketebalan yang lebih tipis. Serta ketahanan yang kurang di bandingkan dengan epoxy coating.

Sangat berbeda bila epoxy coating yang diaplikasikan pada lantai.

Tampilan lantai menjadi lebih padat, dengan tekstur lebih keras dan terkesan kokoh.

Epoxy coating membuat tampilan yang lebih mengkilap serta cantik. Sering digunakan pada layanan publik ataupun diaplikasikan di rumah pribadi dalam garasi.

Sifat yang lebih terlihat licin dan mengkilap akan membuat proses menyapu dan membersihkan lebih cepat dan mudah.

3. Berdasarkan Kandungan Zat

Kandungan yang terdapat di dalam kedua zat ini jauh sangat berbeda. Seperti di contoh kan cat epoxy merupakan cat lantai biasa.

Sering diaplikasikan pada lantai garasi dengan kandungan lateks akrilik. Meskipun terkadang terdapat kandungan epoxy namun hanya dalam jumlah yang sangat sedikit

Sedangkan untuk epoxy coating lebih banyak tersusun dari epoxy atau perpaduan yang membuat daya reka menjadi sangat super.

Perpaduan antara resin epoxida serta pengeras polimin. Dengan reaksi yang diciptakan akan membuat nlapisan kuat dan padat. Namum mengandung unsur dekoratif yang tinggi.

4. Perbedaan Cara Pengaplikasian

1) Cat Epoxy

Penggunaan dari cat epoxy memiliki langkah yang berbeda dengan penggunaan epoxy coating.

Meskipun memiliki tujuan yang sama, untuk memperindah tampilan lantai. Namun bagi bahan yang tersusun dari lateks akrilik ini memerlukan langkah pengerjaan sebagai berikut:

Membersihkan lantai dan memastikan lantai dalam keadaan bersih

Proses pembersihan dapat berupa dengan kegiatan menyapu dan mengepel.

Memastikan tidak ada kotoran yang tersisa. Dapat pula dilakukan dengan vacum cleaner besar yang memiliki kemampuan sedot yang kuat.

Hal ini akan menjadi langkah penting dalam pengecatan. Sisa kotoran akan membuat cat tidak menempel dengan sempurna.

Memastikan semua celah tertutup

Menghilangkan celah dengan mengunakan epoxy grout.

Kemudian disusul dengan proses priming. Hal ini pun akan berpengaruh sangat besar pada kesuksesan pengecatan.

Menggunakan lapisan cat epoxy

Langkah terakhir adalah pengaplikasian.

Untuk proses pengecatan pastikan hanya menggunakan kas berkualitas. Yang akan mencegah cat tumpah dan menimbulkan tetesan perusak tampilan.

Pengecatan dapat dilakukan beberapa kali. Namun pastikan terlebih dahulu lapisan sebelumnya telah kering.

2) Epoxy Coating

Lantai yang bersih mengkilat, dan terlihat lebih memiliki nilai estetika adalah impian semua orang. Hal ini dapat diperoleh dengan menerapkan cara epoxy coating, dengan cara:

Pembersihan lantai

Sama halnya dengan dengan cat epoxy, untuk menggunakan epoxy coating juga harus dipastikan bahwa lantai dalam keadaan bersih. Dapat pula dengan mengelupaskan lapisan cat lama yang menempel pada lantai.

Pendempulan

Proses mendempul dilakukan dengan aplikasi cat epoxy dan floor hardener.

Ini untuk membentuk lapisan pertama pada lantai. Menutup pori dan menyiapkan untuk proses selanjutnya.

Finishing

Tahapan penambahan epoxy coating, hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara.

Baik dengan kuas ataupun rol. Namun proses penggunaan epoxy coating tidak sembarangan bisa dilakukan oleh semua orang. Hanya tenaga ahli dan terlatih saja yang bisa melakukannya.

Hal ini juga dikarenakan bahan epoxy adalah zat kimia berbahaya.


Itulah tadi penjelasan mengenai perbedaan acat epoxy dengan epoxy coating.

Meskipun istilah yang digunakan hampir sama namun memiliki makna yang berbeda.

Agar hasil yang diharapkan sesuai dengan yang diinginkan. Percantik tampilan interior bangunan dengan cat epoxy atau epoxy coating.

Cara Melapisi Lantai Beton dengan Epoxy

Cara melapisi lantai beton dengan epoxy harus dilakukan melaui tahapan yang benar untuk menghasilkan kualitas lantai yang maksimal. Proses pelapisan lantai tersebut juga tidak boleh tergesa-gesa karena akan mempengaruhi hasil lantai nantinya. Maka, persiapkanlah segala sesuatunya dengan matang untuk menunjang proses pekerjaan berjalan lancar.

Walaupun pelapisan lantai beton dengan epoxy ini dilakukan oleh ahlinya, namun informasi ini juga penting untuk calon pembeli yang akan memakai epoxy. Hal apa saja yang harus diperhatikan pembeli sebelum melapisi lantai beton dengan epoxy? Berikut penjelasannya.

Perencanaan Melapisi Lantai Beton dengan Epoxy

1. Keadaan Area Harus Memenuhi Standar

Sebelum lantai dilapisi dengan epoxy sebaiknya cek terlebih dahulu keadaan lantai apakah telah memenuhi standard atau belum. Lantai tersebut harus memiliki kekuatan yang tinggi serta telah dibuat dengan perencanaan yang baik seperti contohnya lantai beton.

2. Umur Bangunan Lantai Beton

Apabila lantai beton tergolong bangunan yang baru maka tidak diperbolehkan memasang epoxy terlebih dahulu.

Tunggulah minimal 1 bulan barulah bangunan tersebut siap dilapisi dengan cat epoxy. Alasannya karena bangunan beton baru belum cukup kuat menahan beban berat secara lansung.

3. Lantai Harus Kering

Keadaan lantai beton sendiri harus kering terbebas dari noda cairan seperti minyak, susu, kopi dan lain sebagainya. Selain itu, perhatikan pula tingkat kelembapan lantai yaitu berkisar 80% RH.

4. Siapkan Alat yang Berkualitas

Siapkan alat-alat yang akan digunakan dalam melapisi epoxy seperti roller dan vakum cleaner yang berkualitas agar hasil memuaskan.

5. Buka Jendela dan Ventilasi Ruangan

Pastikan pula saat pengaplikasian cat epoxy ke beton semua jendela, pintu dan ventilasi harus dibuka demi keselamatan para pekerja.

6. Tidak Merokok

Merokok saat pengerjaan cat epoxy ini sangat tidak diperbolehkan karena akan membahayakan keadaan.


Tahapan Melapisi Beton dengan Epoxy

1. Persiapan Area

Cara melapisi lantai beton dengan epoxy yang dasar adalah persiapkan area lantai.

Kosongkan area lantai beton dari berbagai macam barang agar pekerjaan lebih bebas leluasa dan mudah dilakukan tanpa terhalang benda-benda.

2. Bersihkan Area Lantai Beton

Berihkan dahulu area lantai beton agar terhindar dari berbagai macam kotoran.

Banyaknya kotoran pada permukaan lantai akan membuat hasil lantai tidak akan mulus nantinya. Pakailah vakum cleaner berkualitas agar lantai benar-benar bersih.

3. Grinding Area Lantai Beton

Grinding area adalah proses wajib cara melapisi lantai beton dengan epoxy.

Proses grinding adalah pembukaan pori-pori lantai agar cat epoxy nantinya dapat masuk ke dalam pori-pori lantai dengan baik. Tahap ini juga akan membersihkan lantai agar lebih bersih dari sebelumnya.

4. Pengisian Primer Epoxy

Primer epoxy adalah lapisan pertama dalam tahap pengerjaan cat epoxy ke lantai beton.

Pengisian primer ini harus dilakukan secara menyeluruh ke semua permukaan lantai. Kemudian tunggu lantai hingga kering dan dilarang untuk diinjak.

5. Plamir Epoxy Pada Area

Lapisan kedua setelah primer epoxy adalah plamir epoxy menggunakan raskam atau cape scrap pada area lantai beton tersebut, tunggu pula hingga kering baru dilanjutkan pada langkah berikutnya.

6. Pengecekan Hasil Plamir

Pengecekan hasil plamir harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan semua area lantai beton terplamir dengan rata.

Apabila ada beberapa bagian yang dirasa kurang plamir maka bisa ditambahkan. Tahap ini akan membuat lantai terhindar dari warna yang tidak seimbang nantinya.

7. Pengaplikasian Epoxy Warna

Pengaplikasian epoxy warna adalah hal utama pada cara melapisi lantai beton dengan epoxy.

Langkah ini merupakan tahapan yang harus dilakukan dengan maksimal untuk memberikan hasil yang maksimal pula. Tahap ini disebut pula epoxy coting yaitu base coat atau epoxy dasar.

8. Pengamplasan Area

Setelah lantai diberi epoxy lantai dan telah benar-benar kering, tahap selanjutnya yaitu lantai beton harus diamplas untuk menuju finishing yang sempurna.

9. Finishing

Finishing adalah tahapan terahir pada proses aplikasi epoxy lantai beton. Tahap ini yaitu pemberian epoxy lantai yang membuat lantai mengkilap


Begitulah tahapan cara melapisi lantai beton dengan epoxy yang harus dilalui.

Bukan suatu pekerjaan yang mudah bukan?

Oleh karena itu apabila melapisi lantai beton dengan epoxy harus memiliki perencanaan dan persiapan yang matang untuk hasil yang memuaskan dan maksimal.

Tips Memilih Jasa Epoxy Lantai

Tips memilih jasa epoxy lantai semakin banyak dicari di tengah-tengah populernya cat epoxy ini.

Kini banyak orang yang ingin memperindah lantai dengan cat tersebut.

Oleh karena itu mulailah bermunculan jasa epoxy lantai yang siap menyulap lantai rumah maupun gedung menjadi lebih indah.

Tips Memilih Jasa Epoxy Lantai Berkualitas

Epoxy lantai menjadi terobosan baru yang memberikan banyak manfaat untuk kualitas lantai.

Cat epoxy lantai akan memperkuat daya tahan lantai terhadap goresan maupun beban yang berat, sehingga cat ini kini laris dipasaran. Berikut akan dijelaskan tips memilih jasa epoxy lantai yang berkualitas:

1. Pilihlah Harga Yang Sesuai

Tips memilih jasa epoxy lantai yang pertama dan paling utama adalah memilih harga. Banyak jasa epoxy lantai yang memasang harga beragam.

Baiknya sesuaikan dengan budget yang dimiliki, namun pilihlah juga kualitasnya. Jangan hanya memilih harga yang murah namun tidak memiliki kualitas karena hal ini akan sangat merugikan.

2. Pertimbangkan Letak dan Lokasi Agen

Kini telah banyak jasa epoxy lantai yang tersebar di seluruh Indonesia. Akan lebih menghemat biaya ketika memilih jasa epoxy lantai yang paling dekat dengan rumah.

Selain itu pertimbangan lokasi juga dapat mempermudah pekerjaan agar cepat selesai nantinya. Pemilik rumah juga akan lebih mudah memantau kinerja jasa epoxy lantai tersebut.

3. Perhatikan Jam Terbang

Ketika memilih jasa epoxy lantai jam terbang menjadi hal yang penting. Semakin tinggi jam terbang maka akan semakin bagus kualitas kinerja maupun hasil yang diberikan. Biasanya jasa yang mempunyai jam terbang tinggi telah memiliki banyak hasil kerja.

Hasil kerja tersebut akan dipublikasikan kepada khalayak umum sebagai portofolio agar banyak yang mengetahui kualitas jasa epoxy lantai tersebut. Lihatlah dengan seksama gambar-gambar hasil karya pada jasa epoxy tersebut.

4. Perhatikan Bahan Bahan yang Digunakan

Saat memilih jasa epoxy lantai pembeli harus mengetahui bahan epoxy yang digunakan pada agen jasa tersebut.

Apakah bahan yang berkualitas sesuai dengan harganya, atau bahkan menggunakan bahan yang bal-abal.

Hal ini sangat penting untuk menunjang sebuah hasil lantai yang baik dan tahan lama. Jangan sampai salah pilih ya!

5. Pilih Rating Tertinggi

Memilih jasa epoxy lantai yang berkualitas juga dapat dilakukan di internet.

Maka pilihlah jasa epoxy lantai yang memiliki ratting tertinggi dengan banyak ulasan yang positif. Dengan ulasan-ulasan positif tersebut menandakan bahwa agen jasa tersebut terpercaya dan berkualitas.

6. Perhatikan Pemberian Garansi

Pemberian garansi juga penting dipertimbangkan. Banyak jasa epoxy lantai yang memberikan garansi.

Pilihlah jasa epoxy tersebut yang memberikan garansi paling lama, karena ini akan menguntungkan pembeli jika sewaktu-waktu hasil pekerjaan rusak atau tidak sesuai harapan.

7. Service yang Diberikan

Carilah jasa epoxy lantai yang memberikan full service untuk memudahkan pembeli.

Sebaiknya pilih service yang sekiranya paling menguntungkan, karena kenyamanan pembeli adalah yang utama.

8. Temui Jasa Epoxy secara Langsung

Tips memilih jasa epoxy lantai yang terakhir yaitu menemui agen jasa tersebut secara langsung juga penting. Pembeli akan dapat melakukan kerjasama dengan baik, selain itu pembeli juga akan mempelajari kontrak perjanjian secara langsung pula sehingga terhindar dari penipuan.

Pelajari kontrak perjanjian dengan seksama untuk menghindari kesalahpahaman.

Melalui pertemuan secara langsung akan terjalin komunikasi yang baik. Pembeli juga akan dapat menilai bagaimana tim pekerja yang akan dipilih, apakah tim yang baik? Atau justru tidak.


Begitulah tips memilih jasa epoxy lantai yang dapat dijadikan pedoman untuk para pembeli yang berencana menggunakan jasa epoxy lantai agar tidak terhindar dari rasa kecewa. Pilihlah dengan seksama dan jangan tergesa-gesa agar pilihan agen jasa tepat dan tidak tertipu dengan kualitas yang abal-abal.

10 Langkah Proses Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Jasa Epoxy Lantai

Salah satu cara yang tepat agar lantai terlindungi dengan baik adalah dengan penggunaan cat pelapis yang disebut dengan epoxy.

Ada beberapa jenis epoxy yang diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal. Lalu bagaimana proses pengerjaan epoxy lantai?

Berikut beberapa langkah proses pengerjaan epoxy pada lantai yang mudah dan bisa dipraktekkan:

Proses-Proses Pengerjaan Epoxy Lantai

1. Mengosongkan Area Permukaan Lantai

Sebelum mulai pada proses pengerjaan epoxy lantai, perlu dilakukan pengosongan dan pembersihan area.

Barang-barang seperti meja, kursi maupun lemari bisa digeser ke tempat lain terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pengerjaan epoxy pada lantai agar hasilnya bisa merata pada seluruh lantai.

Area yang akan di cat disarankan benar-benar dalam keadaan kosong dan lapang serta tidak ada barang apapun kecuali perlengkapan yang dibutuhkan.

2. Mempersiapkan Permukaan Lantai

Setelah dilakukan pengosongan area, maka selanjutnya adalah mempersiapkan permukaan.

Biasanya aplikator profesional menjalankan prosedur persiapan substrat. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan adhesi antara epoxy dengan substrat menggunakan metode grinding atau pengamplasan.

Pada bagian yang terkena minyak juga perlu dilakukan pembersihan secara kimiawi.

Hal ini bertujuan agar epoxy lebih mudah ketika diplikasikan pada lantai serta tidak menimbulkan efek yang kasar karena sebelumnya permukaan sudah diamplas.

3. Pembersihan Area Permukaan Lantai

Pembersihan area sangat penting sebelum proses pengerjaan epoxy lantai dilakukan. Hal ini dikarenakan akan berpengaruh pada jumlah cat primer yang dibutuhkan.

Semakin bersih area maka cat primer yang dibutuhkan juga akan semakin sedikit.

Untuk membersihkan area dari debu dan residu bisa menggunakan vakum cleaner. Karena jika tidak dibersihkan terlebih dahulu maka banyak partikel yang akan terperangkap di dalam coating. Sehingga dengan begitu akan membuat adhesi melemah secara signifikan.

4. Perataan Permukaan Lantai

Area yang sudah bersih saja belum cukup karena lantai yang akan di epoxy harus memiliki area yang rata.

Oleh karena itu, setelah proses pembersihan menggunakan vacum cleaner selanjutnya adalah meratakan permukaan lantai menggunakan mesin floor polisher.

Hal ini bertujuan untuk membuang noda yang sudah lama dan mengeras.

Noda yang sudah mengeras tersebut hanya bisa dihilangkan menggunakan mesin floor polisher sehingga sebaiknya persiapkan terlebih dahulu alat tersebut.

5. Tambal Permukaan Lantai

Apabila lantai mengalami kerusakan atau retak akibat tertimpa benda keras seperti besi yang jatuh ke lantai perlu dilakukan penambalan. Penambalan atau yang biasa disebut dempul ini menggunakan material dari epoxy.

Proses ini tentu saja berfungsi untuk menutupi bagian-bagian yang rusak agar bisa bagus kembali. Sehingga dengan permukaan yang ditambal akan membuatnya tetap rata.

6. Lapiskan Cat Primer Pada Lantai

Pada proses pengerjaan epoxy lantai, melapisi permukaan lantai dengan cat primer memiliki beberapa fungsi. Diantaranya yaitu membuat lantai memiliki daya tahan yang lebih kuat dan berumur lebih panjang dan memiliki adhesi yang lebih baik ke substrat.

Cat primer akan melapis substrat serta menghilangkan resiko gas dan gelembung. Primer juga mampu mengurangi jumlah cat yang akan dibutuhkan pada proses selanjutnya.

7. Lapiskan Plamir Epoxy Pada Lantai

Permukaan yang sudah dilapisi oleh cat primer dan didiamkan hingga kering kemudian dilapisi dengan plamir epoxy.

Proses ini dilakukan menggunakan kape scrap atau raskam agar lebih merata dan menyeluruh. Jika sudah kemudian diamkan selama beberapa jam hingga plamir epoxy benar-benar kering di permukaan lantai.

8. Lakukan Sortir Plamir

Lantai yang sudah kering tadi kemudian dilakukan proses sortir plamir. Sortir plamir ialah proses yang dilakukan untuk mengecek plamir.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa plamir sudah benar-benar merata dan melakukan penambahan plamir apabila terdapat bagian yang masih kurang rata. Plamir yang tidak rata akan berpengaruh pada warna yang menjadi belang ketika proses pengecatan epoxy sudah selesai.

9. Lakukan Pengecatan Epoxy Dasar

Proses pengerjaan epoxy lantai selanjutnya adalah melakukan pengecatan epoxy dasar. Pengaplikasian epoxy dasar ini digunakan sebagai lapisan awal epoxy lantai.

Setelah proses pengecatan dilakukan secara merata selanjutnya diamkan beberapa jam hingga permukaan lantai benar-benar kering. Jika sudah bisa dilakukan proses pengamplasan pada seluruh permukaan lantai agar lebih halus dan maksimal hasilnya.

10. Finishing

Tahap akhir dari proses pengerjaan ini adalah finishing. Pada tahap ini prosesnya sama dengan pada saat melakukan pengecatan epoxy dasar.

Aplikator hanya melakukan pengulangan agar mendapatkan hasil epoxy coating dengan ketebalan yang sesuai. Jadi jika dirasa sudah cukup tebal bisa kembali didiamkan hingga permukaan benar-benar kering.


Nah itulah beberapa langkah proses pengerjaan epoxy lantai. Sebelum memulai pengerjaan ini sebaiknya persiapkan terlebih dahulu semua peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang proses ini.

Meskipun proses ini cukup mudah namun tetap harus dilakukan oleh seorang yang profesional. Gunakan jasa ahli agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.