Eltama Prima Indo

10 Langkah Proses Pengerjaan Epoxy Lantai yang Benar

Salah satu cara yang tepat agar lantai terlindungi dengan baik adalah dengan penggunaan cat pelapis yang disebut dengan epoxy.

Ada beberapa jenis epoxy yang diklasifikasikan berdasarkan beberapa hal. Lalu bagaimana proses pengerjaan epoxy lantai?

Berikut beberapa langkah proses pengerjaan epoxy pada lantai yang mudah dan bisa dipraktekkan:

Proses-Proses Pengerjaan Epoxy Lantai

1. Mengosongkan Area Permukaan Lantai

Sebelum mulai pada proses pengerjaan epoxy lantai, perlu dilakukan pengosongan dan pembersihan area.

Barang-barang seperti meja, kursi maupun lemari bisa digeser ke tempat lain terlebih dahulu.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pengerjaan epoxy pada lantai agar hasilnya bisa merata pada seluruh lantai.

Area yang akan di cat disarankan benar-benar dalam keadaan kosong dan lapang serta tidak ada barang apapun kecuali perlengkapan yang dibutuhkan.

2. Mempersiapkan Permukaan Lantai

Setelah dilakukan pengosongan area, maka selanjutnya adalah mempersiapkan permukaan.

Biasanya aplikator profesional menjalankan prosedur persiapan substrat. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan adhesi antara epoxy dengan substrat menggunakan metode grinding atau pengamplasan.

Pada bagian yang terkena minyak juga perlu dilakukan pembersihan secara kimiawi.

Hal ini bertujuan agar epoxy lebih mudah ketika diplikasikan pada lantai serta tidak menimbulkan efek yang kasar karena sebelumnya permukaan sudah diamplas.

3. Pembersihan Area Permukaan Lantai

Pembersihan area sangat penting sebelum proses pengerjaan epoxy lantai dilakukan. Hal ini dikarenakan akan berpengaruh pada jumlah cat primer yang dibutuhkan.

Semakin bersih area maka cat primer yang dibutuhkan juga akan semakin sedikit.

Untuk membersihkan area dari debu dan residu bisa menggunakan vakum cleaner. Karena jika tidak dibersihkan terlebih dahulu maka banyak partikel yang akan terperangkap di dalam coating. Sehingga dengan begitu akan membuat adhesi melemah secara signifikan.

4. Perataan Permukaan Lantai

Area yang sudah bersih saja belum cukup karena lantai yang akan di epoxy harus memiliki area yang rata.

Oleh karena itu, setelah proses pembersihan menggunakan vacum cleaner selanjutnya adalah meratakan permukaan lantai menggunakan mesin floor polisher.

Hal ini bertujuan untuk membuang noda yang sudah lama dan mengeras.

Noda yang sudah mengeras tersebut hanya bisa dihilangkan menggunakan mesin floor polisher sehingga sebaiknya persiapkan terlebih dahulu alat tersebut.

5. Tambal Permukaan Lantai

Apabila lantai mengalami kerusakan atau retak akibat tertimpa benda keras seperti besi yang jatuh ke lantai perlu dilakukan penambalan. Penambalan atau yang biasa disebut dempul ini menggunakan material dari epoxy.

Proses ini tentu saja berfungsi untuk menutupi bagian-bagian yang rusak agar bisa bagus kembali. Sehingga dengan permukaan yang ditambal akan membuatnya tetap rata.

6. Lapiskan Cat Primer Pada Lantai

Pada proses pengerjaan epoxy lantai, melapisi permukaan lantai dengan cat primer memiliki beberapa fungsi. Diantaranya yaitu membuat lantai memiliki daya tahan yang lebih kuat dan berumur lebih panjang dan memiliki adhesi yang lebih baik ke substrat.

Cat primer akan melapis substrat serta menghilangkan resiko gas dan gelembung. Primer juga mampu mengurangi jumlah cat yang akan dibutuhkan pada proses selanjutnya.

7. Lapiskan Plamir Epoxy Pada Lantai

Permukaan yang sudah dilapisi oleh cat primer dan didiamkan hingga kering kemudian dilapisi dengan plamir epoxy.

Proses ini dilakukan menggunakan kape scrap atau raskam agar lebih merata dan menyeluruh. Jika sudah kemudian diamkan selama beberapa jam hingga plamir epoxy benar-benar kering di permukaan lantai.

8. Lakukan Sortir Plamir

Lantai yang sudah kering tadi kemudian dilakukan proses sortir plamir. Sortir plamir ialah proses yang dilakukan untuk mengecek plamir.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa plamir sudah benar-benar merata dan melakukan penambahan plamir apabila terdapat bagian yang masih kurang rata. Plamir yang tidak rata akan berpengaruh pada warna yang menjadi belang ketika proses pengecatan epoxy sudah selesai.

9. Lakukan Pengecatan Epoxy Dasar

Proses pengerjaan epoxy lantai selanjutnya adalah melakukan pengecatan epoxy dasar. Pengaplikasian epoxy dasar ini digunakan sebagai lapisan awal epoxy lantai.

Setelah proses pengecatan dilakukan secara merata selanjutnya diamkan beberapa jam hingga permukaan lantai benar-benar kering. Jika sudah bisa dilakukan proses pengamplasan pada seluruh permukaan lantai agar lebih halus dan maksimal hasilnya.

10. Finishing

Tahap akhir dari proses pengerjaan ini adalah finishing. Pada tahap ini prosesnya sama dengan pada saat melakukan pengecatan epoxy dasar.

Aplikator hanya melakukan pengulangan agar mendapatkan hasil epoxy coating dengan ketebalan yang sesuai. Jadi jika dirasa sudah cukup tebal bisa kembali didiamkan hingga permukaan benar-benar kering.


Nah itulah beberapa langkah proses pengerjaan epoxy lantai. Sebelum memulai pengerjaan ini sebaiknya persiapkan terlebih dahulu semua peralatan yang dibutuhkan untuk menunjang proses ini.

Meskipun proses ini cukup mudah namun tetap harus dilakukan oleh seorang yang profesional. Gunakan jasa ahli agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Leave a Comment